perbedaan dan pengertian pendekatan, strategi dan model belajar

Istilah pendekatan, strategi, dan model belajar kadang membuat kita bingung membedakannya tapi jangan khawatir Sobat guru karena akan saya kupas ketiga istilah itu melalui beberapa sumber. oke Sogur langsung aja...
Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Strategi pembelajaran.
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalamStrategi Pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
  1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
  2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
  4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
  1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
  2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaranadalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1)exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “aplan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).
Metode pembelajaran
Jadimetode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik pembelajaran.Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Taktik Pembelajaran.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)
Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran
Di luar istilah-istilah tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran.  Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

Jadwal PLPG dan pembagian kelas

Jadwal PLPG tahun 2013 sangat ditunggu-tunggu oleh para guru yang akan mengikuti PLPG . dan kini anda bisa melihat jadwal di  http://sg.unesa.ac.id/ . menurut informasi PLPG di rayon 114 dibagi dalam 8 tahapan :

Tahapan PLPG 2013

Hasil pengumuman guru yang mengikuti PLPG 2013 Gresik

Sobat guru yang berbahagia. Setelah pengumuman UKA pada tanggal 30 Juni ditunda, pada hari minggu tanggal 7 Juli pengumuman calon guru yang mengikuti PLPG 2013 dapat dilihat di Web sergur.kemdiknas.go.id. Namun pengumuman tersebut belum menjamin semua dapat mengikuti PLPG 2013 karna harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu. bagi guru yang tidak dapat memenuhi persyaratan dipastikan bisa gugur atau tidak dapat mengikuti PLPG 2013. Dari pengumuman tersebut sebanyak 664 guru yang bakal mengikuti setifikasi guru 2013. Disebabkan banyaknya yang mengakses web tersebut jadi sulit sekali untuk bisa masuk bahkan tidak bisa sama sekali. Pastinya sobat guru tambah deg-degan ya. Tapi jangan Khawatir bagi sobat guru khususnya di Gresik ada teman kita Sunan Gili dari Gili Bawean yang baik hati lo untuk memberi bocoran penguumuman peserta PLPG 2013. langsung saja infonya bisa diunduh di bawah ini .
DAFTAR PESERTA SERTIFIKASI GURU 2013
jangan lupa kasih kommen atau like pada blog ini.
cara download :
masukkan kode
hilangkan centang pada kotak.

Pelaksanaan Verval tahap 2 dimulai pada hari senin tgl 8 juli

Sobat admin sekolah yang cakep setelah verval tahap 1 sudah kita laksanakan maka selanjutnya adalah verval tahap 2. Untuk verval tahap 2 menurut informasi dari Web Padamu Negeri bisa dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli 2013 Pukul 08.00 WIB. Bagi sobat yang blum tahu cara melakukan verval tahap 2 don't glad and tetep smangat karna saya mau berbagi caranya.
langsung aja Klik di alamat alternatif PADAMU NEGERI ini http://118.98.222.83/ atau klik pada gambar karena WEB Padamu Negeri masih mengalami kesaalahan atau gangguan server
selanjutnya adalah aktifasi PTK yang sudah di Verval tahap 1 disini http://padamu.siap.web.id/
masukkan NUPTK dan kode aktivasi atau TOKEN sampai selesai.
selanjutnya login PTK  di Sini masukkan NUPTK dan Pasword pada saat aktivasi PTK 
setelah login maka akan tampil alur/tahapan verval tahap 2 seperti ini

1. jika anda sudah verval Lv.1 maka anka pada lingkaran sudah tercawang/conteng maka selanjutnya lakukan 
2. tahap 2 dengan mengisi EDS yang berisi 56 pertanyaan lalu tahap 3
3. tahap 3 mengisi data rinci kemudian tahap 4
4. tahap 4 yaitu cetak ajuan.
Jangan lupa Like atau kasih Comentnya........
******************** Selamat Mencoba**************************

Server PADAMU NEGERI KEMDIKBUD tidak ditemukan

Karena ada permasalahan teknis pada DNS Server Pustekkom. Untuk sementara ini Layanan PADAMU NEGERI KEMDIKBUD dapat diakses melalui alamat IP 

http://118.98.222.83/

Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.

Salam PADAMU NEGERI

Admin Pusat
BPSDMPK-PMP KEMDIKBUD

cara mencetak berita acara siap operasional (BASO)

cara mendapatkan berita acara siap operasional (BASO) adalah admin sekolah melakukan aktifasi terlebih dahulu pada http://aktivasi.siap.web.id/ips masukkan Siap ID dan kode aktivasi kemudian centang kotak persetujuan yang ada di bawah kode aktivasi. kemudian jangn klik lanjut tapi klik persetujuan aktivasi terlebih dahulu maka nanti BASO siap meluncur. setelah dapat berita acara atau BASO silahkan klik lanjut dan lakukan tahap aktivasi selanjutnya.
Bagi sobat-sobat admin sekolah yang tidak mendapatkan BASO maka untuk dapat berita acara siap operasional (BASO) maka disarankan mengetik manual berita acara tersebut.
untuk petunjuk aktivasi silahkan download link di bawah ini
PANDUAN-PANDUAN UNTUK PTK
PANDUAN PADAMU UNTUK SEKOLAH
jangan lupa mohon like atau kasih komentar ya?

Kalender Pendidikan 2013/2014

Download kalender pendidikan 2013/2014. Bagi sobat guru yang butuh kalender pendidikan untuk kelngkapan kurikulum, meranncang program semester dan adminidtrasi lain yang berhubungan dengan kalnder pendidikan maka kali ini saya berikan link untuk mengunduh kalender pendidikan.
Download Kalender pendidikan :
* format Pdf
cara download : klik pada kotak download, masukkan code dengan benar dan hilangkan centang pada ziddu accelerator and get recommended offers.

Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah suatu rangkaian kegiatan yang telah dirancang guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien yang dilakukan oleh guru dan siswa.
Macam-macam strategi pembelajaran meliputi:
1.        Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE),
2.       Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI),
3.       Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM) ,
4.       Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK),
5.        Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL),
6.       Srategi Pembelajaran Afektif,
7.        Strategi Pembelajaran Kreatif Produk, S
8.       trategi Pembelajaran Inkuiriktif ,
9.       Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek,
10.     Strategi Pembelajaran Kuantum,
11.      Strategi Pembelajaran Siklus,
12.     Srategi Pembelajaran Berbasis Komputer dan Berbasis Elektronik (E-Learning),

13.     Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB).

Pengertian Pendekatan, Metode, Teknik, Model, dan Strategi Pembelajaran

1.  Pendekatan Pembelajaran 
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif  (Sanjaya,  2008:127).

2.  Metode Pembelajaran
Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode  adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.

3.  Teknik
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.

4.  Model
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.Nah, berikut ini ulasan singkat tentang perbedaan istilah tersebut.

     Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang       didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (J.R. David dalam  Sanjaya, 2008:126).  Selanjutnya dijelaskan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp dalam Sanjaya, 2008:126).  Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang selalu sama. Dalam konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran (Ahmad Rohani, 2004 : 32). Sementara itu, Joyce dan Weil lebih senang memakai istilah model-model mengajar daripada menggunakan strategi pengajaran (Joyce dan Weil  dalam Rohani, 2004:33.

Nana Sudjana menjelaskan bahwa strategi mengajar (pengajaran) adalah “taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar (pengajaran) agar dapat mempengaruhi para siswa (peserta didik) mencapai tujuan pengajaran secara lebih efektif dan efisien (Nana Sudjana dalam Rohani, 2004:34). Jadi menurut Nana Sudjana, strategi mengajar/pengajaran ada pada pelaksanaan, sebagai tindakan nyata atau perbuatan guru itu sendiri pada saat mengajar berdasarkan pada rambu-rambu dalam satuan pelajaran.  Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, strategi pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan teknik. Artinya, metode/prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.  Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung.


Soal Uji Kompetensi Pedagogik

Bagi Sobat guru yang mencari contoh soal uji kompetensi pedagogik silakan klik tautan dibawah ini.
Simulasi UKA/UKG online kompetensi pedagogik

4 Kompetensi Guru Profesional


Guru yang profesional di tuntut untuk memiliki empat kompetensi seperti yang telah diamanatkan dalam UU No 14 Th 2005 tentang Guru dan Dosen serta PP No. 74 tentang Guru. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Empat kompetensi yang dimaksud adalah :
kompetensi pedagogik merupakan kemampuan Guru    dalam pengelolaan pembelajaran , kompetensi pedagogik meliputi 7 kemampuan yaitu :  
ü  Memahami latar belakang siswa
ü  Memahami teori belajar
ü  Pengembangan kurikulum
ü  Aktivitas pengembangan pendidikan
ü  Peningkatan potensi siswa
ü  Berkomunikasi dengan siswa
ü  Penilaian dan evaluasi
2. Kompetensi Kepribadian
    Diharapkan guru mempunyai kepribadian yang:
ü  beriman dan bertakwa;
ü  berakhlak mulia;
ü  arif dan bijaksana;
ü  demokratis;
ü  mantap;
ü  berwibawa;
ü  stabil;
ü  dewasa;
ü  jujur;
ü  sportif;
ü  menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
ü  secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan
ü  mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
3. Kompetensi sosial

merupakan kemampuan Guru sebagai bagian dari Masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:
a)    berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun;
b)    menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
c)    bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
d)    bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku; dan
e)    menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.a
4. kompetensi Profesioanal 

    merupakan kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,
    teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi   
    penguasaan:
    a.    materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi  program satuan pendidikan, mata   
         pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan
    b.    konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi,atau seni yang relevan, yang secara konseptual   
         menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata   
         pelajaran yang akan diampu

Download Pedoman PIGP

PIGP telah berjalan 1 tahun dan kini saatnya laporan PIGP harus selesai dibuat. bagi teman-teman khususnya di Gresik akan kedatangan TIM yang bertugas memeriksa laporan pada tanggal 23 Pebruari. bagi teman-teman yang belum selesai laporannya dan berkas-berkas yang berkaitan dengan kegiatan PIGP dapat mengunduh arsip-arsip yang sudah saya buat  di bawah ini :
Download :
Buku Pedoman PIGP
Laporan PIGP :
1. Sampul PIGP, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi
2. Bab I-IV
Kalau sudah mengunduh jangan lupa kasih komentar atau klik like pada situs ini. Trima kasih dan mudah-mudahan sukses selalu. Oya aku juga ucapin trima kasih pada teman yg aku lupa namanya karna dia buku pedoman PIGP sekolagku selesai dan trima kasihku juga untuk mbak Isbatunni'mah yang berbagi Laporan PIGP sehingga bisa di download oleh teman-teman guru pemula.

Sistem Dapodik dan NISN


Berkaitan dengan  PSP Balitbang melakukan serah terima operasional dan pengelolaan DAPODIK dari Biro PKLN Pada tanggal 30 Maret 2010. Hal ini untuk mendukung semua program di Kementerian Pendidikan Nasional. Disepakati ada proses alih teknologi secara bertahap untuk pemindahan operasional dan pengelolaan DAPODIK ke PSP Balitbang. Sebagai tahap awal dilaksanakan pemindahan personil Tim Call Center DAPODIK dari Biro PKLN ke PSP Balitbang untuk menjaga kesinambungan layanan DAPODIK. Proses dan tahapan berkenaan dengan perangkat, sistem dan data akan dilaksanakan secara bertahap. 

Sehubungan dengan surat edaran nomor 1980/P3/TP/2011 tanggal 14 September 2011. Pusat Data dan Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PDSP Kemdikbud) membangun pelayanan Sistem Layanan DAPODIK versi terbaru dengan menggunakan nama Sistem Nomor Induk Satuan Pendidikan (NISP) dan Sistem Nomor Induk Peserta Didik (NIPD). Sistem ini dapat di akses melalui alamat : 


Layanan pada situs dapodik.org telah ditutup pada tanggal 1 Januari 2012. Dan mulai hari ini sistem Nomor Induk Satuan Pendidikan (NISP) dan Nomor Induk Peserta Didik dikelola oleh PDSP. Mohon saran dari berbagai pihak untuk perbaikan dan kemajuan sistem NISP dan NIPD. Informasi lebih lanjut perihal layanan sistem NISP dan NIPD dapat menghubungi PDSP di Telp. 021-5731177 atau Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud di Call Center: 177. 

Email: pengaduan@kemdikbud.go.id atau pdsp@kemdikbud.go.id